0
Home  ›  Berita  ›  Pendidikan

Pendidikan Indonesia Bobrok? Ini Kata Penggiat Pendidikan

Sumber: Video Grace TahirChannel - Iso-Late Show

Wawasan dari Antarina S.F. Amir, Pendiri HighScope Indonesia

Dalam episode Iso-Late Show yang dipandu oleh Grace Tahir, Antarina S.F. Amir sebagai pendiri dan CEO HighScope Indonesia memberikan pandangan mendalam tentang kondisi pendidikan di Indonesia. Berikut adalah poin-poin utama yang dibahas:

Masalah Utama Pendidikan Indonesia

Perubahan Paradigma yang Lambat

  • Antarina mengungkapkan bahwa masalah terbesar adalah sulitnya mengubah pola pikir masyarakat terhadap pendidikan
  •  "Tidak semua mengerti perlunya adanya perubahan dengan banyaknya perubahan paradigma di bidang-bidang lainnya... tapi masyarakat pada umumnya mengatakan 'Ah kita dulu juga begitu, enggak masalah kok, kita sukses juga'"
  • Menurut Antarina, pendidikan perlu berubah seiring perkembangan zaman dan kebutuhan masa depan

Sistem Penilaian yang Tidak Adil

  • Sistem penilaian standar (scoring) dinilai tidak adil oleh Antarina
  • "Kita tidak mengatakan seorang anak itu gagal tapi kita menyebut 'belum sampai' jadi sebutannya 'not yet'"
  • Menurut penelitian OECD, kandidat dengan nilai akademis sama yang dipilih adalah mereka dengan kemampuan aplikasi pengetahuan yang lebih baik

 Kurangnya Pengembangan Kecakapan Hidup (Life Skills)

  •  Pendidikan Indonesia terlalu fokus pada hafalan dan teori, bukan penerapan konsep
  • "High performance kalau dia bisa apply in different context... enggak essential kalau kita cuma menghafal satu fakta"
  • Pendidikan perlu mengembangkan keterampilan kritis, analitis, dan kemampuan menyelesaikan masalah

Permasalahan Sistemik

 Kesejahteraan Guru

  • Guru sering menjadikan profesinya sebagai "batu loncatan" karena masalah kesejahteraan
  • "Kita tidak bisa blame them kalau mereka bilang batu loncatan... kalau memang jadi guru tidak bisa menumun hal tersebut"
  • Di negara maju seperti Finlandia, profesi guru adalah pilihan prestisius untuk lulusan terbaik

Ketidakmerataan Akses Pendidikan

  • Ada kesenjangan besar antara pendidikan di kota besar dan daerah terpencil
  • Saat pandemi, banyak daerah seperti Sumba mengalami hambatan karena tidak memiliki akses terhadap perangkat teknologi dan internet

 Tantangan Implementasi Perubahan

  • Kesulitan menerapkan perubahan secara menyeluruh karena besarnya sistem pendidikan Indonesia
  • "Kerja sama berbagai pihak (pemerintah, sekolah, masyarakat, dan orang tua) diperlukan untuk transformasi pendidikan"

Solusi yang Ditawarkan HighScope

Pendidikan Berbasis Minat (Interest-Driven)

  • "Interest driven, jadi memang berdasar interest anak... karena yang diperlukan dalam hidup sebenarnya adalah yang tidak akan pernah berubah: skill, konsep, values"
  • Memungkinkan anak mengembangkan proyek berdasarkan minat mereka sambil tetap menerapkan keterampilan penting

Pendidikan Karakter dan Nilai

  • "Cita-citanya ingin apa... ingin Indonesia menuju negara yang memiliki peradaban tinggi... peradaban itu paling utama yang implikasinya values, moral, skills"
  • Menekankan pentingnya nilai seperti empati, respek terhadap keberagaman, dan tanggung jawab

 Pengembangan Keterampilan Secara Terstruktur

  • "Kita harus develop (soft skills) by design dari sejak kecil"
  • Mengembangkan keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan analitis secara terstruktur dari usia dini hingga SMA

Perubahan Sistem Penilaian

  • Memperkenalkan sistem penilaian yang lebih komprehensif
  • Menilai penerapan pengetahuan konseptual, prosedural, dan faktual dalam berbagai konteks

Pandangan tentang Masa Depan Pendidikan Indonesia

Mencetak Pemberi Kerja, bukan Pencari Kerja

  • "Yang diperlukan adalah bonus demografi ini akan menjadi efektif kalau majority dari si bonus ini menjadi pemberi kerja bukan orang yang menunggu diberi kerjaan"
  •  Mendorong inovasi dan kewirausahaan sejak dini

Kolaborasi Berbagai Pihak

  • Pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat
  • "Kita selalu mengadakan parent training atau parent workshop... home and school itu konsisten, itu memberikan hasil yang maksimum"

Mengadopsi dan Mengadaptasi Praktik Terbaik Global

  •  Belajar dari negara-negara dengan sistem pendidikan terbaik, sambil mengadaptasinya dengan konteks Indonesia
  • "Sekarang kemarin kita juga dapat visit dari Hungary, dia bilang 'wow you done fining not' (maksudnya sudah melakukan praktik seperti di Finlandia)"

 

Antarina menekankan bahwa perubahan dalam pendidikan harus berakar pada nilai-nilai yang tidak akan berubah, meliputi keterampilan hidup (life skills), nilai moral, dan konsep-konsep yang dapat ditransfer. Meskipun ada tantangan besar dalam sistem pendidikan Indonesia, ia tetap optimis bahwa dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografinya untuk menciptakan generasi yang menjadi aset, bukan beban bagi negara.

 

Sumber: Video Grace TahirChannel - Iso-Late Show


Kesimpulan

Meskipun pertanyaan awal "PENDIDIKAN INDONESIA BURUK?" terkesan provokatif, pembahasan dengan pakar pendidikan Antarina S.F. Amir menunjukkan bahwa masalahnya lebih kompleks. Pendidikan Indonesia menghadapi tantangan signifikan, tetapi juga memiliki peluang untuk berkembang melalui perubahan paradigma, penguatan keterampilan hidup, dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Yang diperlukan bukan hanya kritik terhadap sistem yang ada, tetapi juga upaya bersama untuk transformasi menuju pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan masa depan Indonesia.

Post a Comment
Menu
Search
Theme
Share
Additional JS