0
Home  ›  Artikel  ›  Pendidikan

KIP Kuliah 2025: Jadwal, Besaran, dan Cara Daftar Beasiswa untuk Mahasiswa

Program Beasiswa KIP-K dan Afirmasi Pendidikan Tinggi 2025

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Jumat, 14 Maret 2025, telah menyelenggarakan sosialisasi dan penyerahan Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun 2025. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk anggota Komisi X DPR RI, menjadi momentum penting dalam upaya pemerintah mewujudkan pendidikan tinggi yang lebih merata dan berkualitas.

Cakupan dan Anggaran Program

Program beasiswa KIP-K tahun 2025 akan mencakup total 1.040.192 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta. Sementara itu, program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) akan diberikan kepada 9.141 mahasiswa dari berbagai wilayah, terutama daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), serta Papua dan daerah tertinggal lainnya.

Hingga pertengahan Maret 2025, Kemendiktisaintek telah menyalurkan dana beasiswa sebesar Rp4,86 triliun untuk 547.777 mahasiswa penerima. Total anggaran yang dialokasikan untuk semester genap tahun 2025 adalah sebesar Rp7,3 triliun. Secara keseluruhan, pemerintah menjamin bahwa anggaran beasiswa di Kemendiktisaintek untuk tahun 2025 tetap sesuai pagu awal sebesar total Rp15,428 triliun, tanpa terkena efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.

Besaran Bantuan KIP Kuliah 2025

Bantuan yang diberikan melalui program KIP Kuliah terbagi menjadi dua komponen:

Bantuan Biaya Hidup

Diberikan dalam 5 klaster besaran yang disesuaikan dengan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi:

  • Klaster 1: Rp800.000 per bulan
  • Klaster 2: Rp950.000 per bulan
  • Klaster 3: Rp1.100.000 per bulan
  • Klaster 4: Rp1.250.000 per bulan
  • Klaster 5: Rp1.400.000 per bulan

Bantuan biaya hidup ini dibayarkan sekaligus untuk satu semester (6 bulan). Sebagai contoh, mahasiswa penerima di klaster 3 akan menerima Rp6,6 juta per semester.

 Bantuan Biaya Pendidikan

Besarannya bervariasi tergantung akreditasi program studi:

  • Program studi dengan akreditasi A (unggul) atau internasional: Maksimal Rp8.000.000 per semester untuk program non-kedokteran, dan maksimal Rp12.000.000 per semester untuk program kedokteran
  • Program studi dengan akreditasi B: Maksimal Rp4.000.000 per semester
  • Program studi dengan akreditasi C: Maksimal Rp2.400.000 per semester

Jadwal Pencairan KIP Kuliah 2025

Pencairan dana KIP Kuliah dijadwalkan antara Maret hingga April 2025 untuk semester genap dan Agustus hingga September 2025 untuk semester ganjil. Khusus untuk mahasiswa baru, pencairan pada semester ganjil biasanya dilakukan sekitar bulan Desember.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan komitmen untuk mempercepat proses penyaluran beasiswa. "Ke depan, kami berkomitmen mempercepat penyaluran beasiswa, sehingga mahasiswa bisa menerimanya lebih awal agar tidak mengalami kendala finansial dalam menempuh pendidikan," ujarnya.

Dukungan dan Harapan dari DPR RI

Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan, menyatakan dukungan penuh terhadap program beasiswa KIP-K dan Afirmasi Pendidikan Tinggi. Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR RI, mengapresiasi program tersebut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) pendidikan tinggi di Indonesia.

"Berdasarkan data tahun 2024, APK pendidikan tinggi Indonesia baru mencapai 32 persen dan APM sebesar 24,17 persen. Angka itu masih lebih rendah dibandingkan Malaysia (43 persen), Thailand (49,29 persen), dan Singapura (91,09 persen)," ungkap Hetifah.

Lebih lanjut, Hetifah menyampaikan harapan bahwa dengan adanya beasiswa KIP-Kuliah dan ADiK, capaian APK dapat meningkat menjadi 43,87 persen pada 2035 dan mencapai 60 persen pada 2045.

Komisi X DPR RI juga mengapresiasi realisasi komitmen pemerintah terkait tidak adanya efisiensi anggaran terhadap program beasiswa di Kemendiktisaintek pada tahun 2025. "Komisi X DPR RI menghargai komitmen pemerintah dengan tidak melakukan efisiensi anggaran beasiswa sehingga seluruh program beasiswa di Kemendiktisaintek untuk Tahun Anggaran 2025 (termasuk KIP-K dan ADiK) tetap sesuai pagu awal," kata Hetifah.

Rekomendasi Komisi X DPR RI

Meski memberikan dukungan, Komisi X DPR RI juga memberikan beberapa rekomendasi untuk memaksimalkan program beasiswa, di antaranya:

  1. Transparansi dan Akuntabilitas : Pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran beasiswa agar benar-benar diterima oleh mahasiswa yang memenuhi syarat dan membutuhkan.
  2. Pengawasan Ketat : Perlu dilakukan pengawasan ketat untuk mencegah penyimpangan, memastikan distribusi yang merata, dan meningkatkan efektivitas dalam mendukung pemerataan pendidikan tinggi di Indonesia.
  3. Diversifikasi Sumber Pembiayaan : Mendorong Kemendiktisaintek untuk memaksimalkan skema beasiswa lainnya, termasuk melalui LPDP Kemenkeu, kerja sama dengan sektor swasta, lembaga internasional, dan lembaga investasi guna memperluas akses pendidikan tinggi.
  4. Pesan untuk Penerima Beasiswa : Komisi X DPR RI mengingatkan agar para penerima beasiswa memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya, menjaga prestasi dan integritas, serta berperan sebagai agen perubahan dalam membantu sesama yang masih berjuang mendapatkan akses pendidikan.

Peran Strategis Program Beasiswa dalam Pembangunan SDM

Beasiswa KIP-K dan Afirmasi Pendidikan Tinggi memiliki peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Menteri Brian Yuliarto menyampaikan bahwa prioritas utama pembangunan nasional adalah pembangunan SDM yang unggul dan berdaya saing global, di mana pendidikan tinggi memiliki peran sentral dalam membentuk generasi yang inovatif, adaptif, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan finansial, tetapi juga untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia, sehingga semakin banyak anak bangsa yang dapat mengenyam pendidikan tinggi, terlepas dari latar belakang ekonomi dan geografis mereka.

Kesimpulan

Program Beasiswa KIP-K dan Afirmasi Pendidikan Tinggi 2025 merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas. Dengan dukungan dari DPR RI, khususnya Komisi X, program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas kepada mahasiswa dari berbagai kalangan untuk menempuh pendidikan tinggi, sehingga dapat berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Melalui komitmen pemerintah dan pengawasan DPR RI, program beasiswa ini diharapkan dapat mencapai sasaran dengan tepat dan efektif, serta menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

 

[Sumber: AntaranewsTempoDiktiKompasVideoKemendiktisaintek

Post a Comment
Menu
Search
Theme
Share
Additional JS