Kesenjangan Kualitas: Persepsi Berbeda Antara Pengusaha dan Pencari Kerja

Ketidaksesuaian persepsi antara pengusaha dan pencari kerja mengenai “kualitas” pekerjaan di pasar tenaga kerja Inggris mencerminkan kesenjangan yang kompleks. Meskipun 74% pengusaha kesulitan menemukan kandidat yang memenuhi standar mereka, 64% pencari kerja merasa kekurangan lowongan yang sesuai dengan harapan mereka. Ini menunjukkan adanya misalignment antara penawaran dan permintaan, yang bukan sekadar masalah kuantitas, tetapi juga kualitas.
Perbedaan persepsi ini berakar pada definisi “kualitas” yang berbeda. Bagi pencari kerja, kualitas pekerjaan melampaui gaji dan persyaratan formal. Survei Indeed mengidentifikasi kurangnya transparansi gaji, ekspektasi yang tidak realistis dari pemberi kerja, dan penekanan berlebihan pada kualifikasi formal sebagai hambatan utama. Ini menunjukkan kebutuhan akan komunikasi yang lebih transparan dan realistis dari pihak pengusaha.
Di sisi lain, pengusaha mungkin mendefinisikan kualitas berdasarkan keahlian teknis spesifik atau pengalaman yang sulit ditemukan di pasar. Namun, fokus yang berlebihan pada kualifikasi formal dapat mengabaikan kandidat berbakat yang memiliki keterampilan yang relevan tetapi kurang pengalaman formal.
Solusi untuk mengatasi kesenjangan ini memerlukan pendekatan multi-faceted:
- Meningkatkan Transparansi: Pemberi kerja perlu lebih transparan mengenai gaji dan ekspektasi peran dalam deskripsi pekerjaan. Ini akan membantu pencari kerja menyaring lowongan yang tidak sesuai dengan harapan mereka, menghemat waktu dan sumber daya bagi kedua belah pihak.
- Mengadopsi Pendekatan Berbasis Keterampilan: Alih-alih hanya berfokus pada kualifikasi formal, pengusaha perlu mengidentifikasi dan menilai keterampilan inti yang dibutuhkan untuk suatu peran. Penggunaan AI dalam proses perekrutan dapat membantu mengotomatisasi proses penyaringan dan mengidentifikasi kandidat yang memiliki keterampilan yang relevan, meskipun kurang pengalaman formal.
- Kreativitas dalam Perekrutan: Departemen SDM perlu lebih kreatif dalam mencari bakat, termasuk mengeksplorasi sumber-sumber yang kurang konvensional.
- Menyesuaikan Gaji dan Tunjangan: Meningkatkan gaji dan tunjangan dapat menarik lebih banyak kandidat berkualitas, terutama dalam iklim ekonomi yang menantang seperti yang dijelaskan oleh tingginya biaya hidup dan inflasi.
- Mengklarifikasi Deskripsi Pekerjaan: Deskripsi pekerjaan yang jelas dan ringkas akan membantu mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan kecocokan antara kandidat dan peran.
Singkatnya, mengatasi ketidaksesuaian persepsi ini membutuhkan kolaborasi antara pengusaha dan pencari kerja, serta pendekatan yang lebih holistik dan berbasis keterampilan dalam proses perekrutan. Dengan meningkatkan transparansi, mengadopsi strategi perekrutan yang lebih inovatif, dan menyesuaikan ekspektasi, pasar tenaga kerja dapat menjadi lebih efisien dan efektif dalam menghubungkan kandidat yang berkualitas dengan pekerjaan yang sesuai.